POLITIK ISLAH Re-Negosiasi Konflik, Islah dan Otoritas Kepemimpinan NW

Abstrack:

Penelitian ini bertujuan untuk memahami struktur dan kultur konflik yang muncul di internal organisasi Nahdlatul Wathan (NW). Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi proses terjadinya reproduksi sosial atas konflik di dalam NW. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memahami terjadinya islah secara instan pada bulan Mei 2010, dan kepentingan dibalik islah tersebut. Makalah ini merupakan bagian dari disertasi saya di program studi Agama dan Lintas Budaya (CRCS). Pengambilan data dilapangan dilakukan selama satu tahun pada tahun 2008 di Lombok Timur NTB. Lokasi penelitian tidak di satu desa, tetapi di beberapa desa yang menjadi tempat terjadinya konflik NW. Namun saya memprioritaskan dua desa yang menjadi pusat organisasi NW di desa Pancor dan Anjani. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif di dalam proses pengambilan dan analisa data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah partisipant-observation, in-depth interview, fokus dikusi kelompok (FGD) dan dokumentasi. Saya tinggal bersama masyarakat dan mengikuti semua kegiatan baik yang bersifat keagamaan, adat, budaya, organisasi, dan kegiatan politik terutama yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Saya juga menggunakan metode self-reflection di dalam pengambilan dan analisa data. Metode ini sangat penting melihat relasi peneliti dengan subjek adalah relasi kekuasaan, yang mana peneliti harus sadar dengan unsur gender, umur dan klas yang terdapat pada dirinya yang akan mempengaruhi data yang diperoleh selama penelitian.

Full Text:

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*