Abstrack:
Akar multikulturalisme adalah kebudayaan. Kebudayaan sebagai pedoman bagi kehidupan manusia sehingga mempelajari kehidupan dalam suatu ruang komunitas yang memiliki multikultur budaya dalam satu ruang komunitas bernama kampung menjadi menarik untuk diwacanakan. Pelajaran multikulturalisme dalam berbagai interaksi yang ada dalam berbagai struktur kegiatan kehidupan manusia yang tercakup dalam kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan lingkungan, serta berbagai kegiatan lainnya di dalam masyarakat yang bersangkutan menjadi representasi keberagaman karakter serta budaya dalam kemanunggalan rasa yakni toleransi. Pemahaman kampung multikultural selama ini hanya sebagai tempat tinggal yang dihuni oleh sekelompok masyarakat dengan keberagaman suku, etnis, agama, bangsa, karakter perilaku, serta adat istiadat, namun lebih jauh fungsi kampung multikulturalisme ini juga merupakan wahana belajar mengenai kehidupan manusia yang syarat dengan potensi konflik dan perubahan sosial. Titik kajian ada pada pola toleransi pada tiga kampung multikultural di Jawa Timur dengan repersentasi Kampung Duko di Pulau Kangayan pada Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Full Text: